Senin, 26 September 2011

Bisikan Untuk Hati

Kenangan mengalir bagaikan safir yang mencair..
Merasakan keheningan laut
Tidak ada bumi di bawah, Tidak ada langit di atas
Gemerisik ranting dan dedaunan mengatakan hanya kau yg ada di sini..
Atau hanya aku?
Nafas dan detak jantungku begitu dalam, begitu sendiri..
Dan aku, hanya aku sendiri..

Sekarang aku percaya, aku hidup..
Ketika awan kepedihan ditenun di langit
Ketika bayangan kesedihan berkedip
Ketika airmata menemukan jalannya menuju mata
Ketika ketakutan menjaga kesendirian tetap hidup
Aku mencoba menghibur hatiku
Apa yang kau tangisi? aku bertanya..
Ini hanyalah apa yang ditanamkan dalam hidup
Keheningan ini, telah diserahkan ke semuanya oleh waktu
Kisah setiap orang memiliki kesedihan
Kisah setiap orang memiliki secercah sinar
Tidak perlu air dimatamu..

Setiap waktu bisa menjadi kehidupan baru
Kenapa kau tidak membiarkan mereka melepaskanmu
Hati, kenapa kau menangis?
Percayalah hati..
Jika kau membawa kegelisahan dalam hatimu, kau hidup..
Jika kau membawa cahaya impian dimatamu, kau hidup..
jika kau membawa angan-angan dimatamu, kau hidup..
Seperti embusan angin..
Belajar untuk hidup bebas..
Belajar mengalir seperti ombak yang membuat laut bergelombang, hidup..
Biarkan tanganmu terbuka lebar
Pada setiap kenangan yang kau temui
Mungkin setiap kenangan memberimu pandangan baru untuk merasa hidup..

Sebuah pikiran hidup, tapi jauh bersembunyi..
Mencuri pandang, dari bawah kelopak mata
Terkadang darimu, terkadang dariku
Ia meminta kata-kata untuk membebaskannya..
Kata-kata dipakai, sehingga dari bibir ia bisa terucap..
Sebuah suara dapat merangkul dan bergoyang dengan gembira
Tapi pikiran ini, siapa yang tahu..?
Adalah sebuah perasaan.. hanyalah perasaan..

Seperti aroma yang mengambang di udara
Aroma yang tak terucapkan..
Kau hidup dengan itu, meskipun tak banyak kata-kata yang dapat mewakilinya..
Akankah kau tahu itu..?

Penulis :Mahdy McAlone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar