Selasa, 27 September 2011

^ RITONGA ^

Sejarah pemanggilan Ritonga, karna dahulu Oppungta itu Dukun. Karna manjur dan tenar, orang2 selalu mencari dimana rumah dari Oppungta.. "silali pangubati i".. maka tetangga Oppungta pun menunjuk, "itu... na adong 'ri' ditonga2 atap rumah"...
yang akhirnya tersebutlah panggilan oppungta RITONGA.
Ri.. adalah ilalang.

Toga Siregar, merupakan keturunan Raja Batak ke empat dengan garis keturunan dari Guru Tatea Bulan, Saribu Raja, dan Raja Lontung.
Toga Siregar bersaudara dengan 6 toga lainnnya dari batak yaitu Toga Sinaga, Toga Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, dan Toga Aritonang. Toga Siregar merupakan yang termuda diantara yang lainnya.

1. Silo = Sormin
2. Dongoran
3. Silali -> punya anak 2 yaitu : Silali Toruan = Ritonga dan Silali Dolok
4. Siagian

Toga Siregar memiliki 4 keturunan laki-laki yaitu Silo, Dongoran, Silali, dan Siagian. Sedangkan marga Sormin dan Ritonga adalah marga yang berasal dari keturunan Toga Siregar, yaitu, Silo dari anak Siregar Sormin, dan Silali dari Siregar Ritonga.

Kampung asli (Hutaberada di pinggir danau toba tepatnya di kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, dimana berdiri "Tugu Siregar" yang dibangun oleh Keturunan Marga Siregar, tetapi karena kondisi alam yang kurang subur banyak anak-anak keturunan marga siregar yang merantau ke daerah lain seperti Sipirok, Sidempuan, Bahal Batu, Kota cane dan Selanjutnya keturunan-keturunan Toga Siregar tersebar ke seluruh tanah Batak dan Nusantara.

Semoga bermanfaat.!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 26 September 2011

Bisikan Untuk Hati

Kenangan mengalir bagaikan safir yang mencair..
Merasakan keheningan laut
Tidak ada bumi di bawah, Tidak ada langit di atas
Gemerisik ranting dan dedaunan mengatakan hanya kau yg ada di sini..
Atau hanya aku?
Nafas dan detak jantungku begitu dalam, begitu sendiri..
Dan aku, hanya aku sendiri..

Sekarang aku percaya, aku hidup..
Ketika awan kepedihan ditenun di langit
Ketika bayangan kesedihan berkedip
Ketika airmata menemukan jalannya menuju mata
Ketika ketakutan menjaga kesendirian tetap hidup
Aku mencoba menghibur hatiku
Apa yang kau tangisi? aku bertanya..
Ini hanyalah apa yang ditanamkan dalam hidup
Keheningan ini, telah diserahkan ke semuanya oleh waktu
Kisah setiap orang memiliki kesedihan
Kisah setiap orang memiliki secercah sinar
Tidak perlu air dimatamu..

Setiap waktu bisa menjadi kehidupan baru
Kenapa kau tidak membiarkan mereka melepaskanmu
Hati, kenapa kau menangis?
Percayalah hati..
Jika kau membawa kegelisahan dalam hatimu, kau hidup..
Jika kau membawa cahaya impian dimatamu, kau hidup..
jika kau membawa angan-angan dimatamu, kau hidup..
Seperti embusan angin..
Belajar untuk hidup bebas..
Belajar mengalir seperti ombak yang membuat laut bergelombang, hidup..
Biarkan tanganmu terbuka lebar
Pada setiap kenangan yang kau temui
Mungkin setiap kenangan memberimu pandangan baru untuk merasa hidup..

Sebuah pikiran hidup, tapi jauh bersembunyi..
Mencuri pandang, dari bawah kelopak mata
Terkadang darimu, terkadang dariku
Ia meminta kata-kata untuk membebaskannya..
Kata-kata dipakai, sehingga dari bibir ia bisa terucap..
Sebuah suara dapat merangkul dan bergoyang dengan gembira
Tapi pikiran ini, siapa yang tahu..?
Adalah sebuah perasaan.. hanyalah perasaan..

Seperti aroma yang mengambang di udara
Aroma yang tak terucapkan..
Kau hidup dengan itu, meskipun tak banyak kata-kata yang dapat mewakilinya..
Akankah kau tahu itu..?

Penulis :Mahdy McAlone

click to create your own